Seusai 38 menit menulis tiga halaman di ruang privat (baca: daily book),
saya tergerak untuk menuliskan sebuah momen penting nan langka. Saya jadikan
ini sebagai tulisan reflektif pembuka setelah lama sekali saya kurang berani
dan percaya diri “tampil” di ruang publik. Ketika hendak men-share pengalaman
pribadi di blog atau facebook, misalnya, saya sering dihantui
pertanyaan: adakah yang membaca dan terinspirasi oleh tulisan saya? Tapi itu
dulu. Sesudah memutuskan untuk kembali menghuni blog El-Dimay, saya bertekad
akan menulis di ruang privat dan publik secara konsisten. Dibaca atau tidak itu
urusan nanti.
---<<>>---
Hampir dua setengah bulan saya menghuni Pusat TIK Nasional Kampus II UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta bersama 39 kawan seantero negeri yang tergabung
dalam Program Pembibitan Alumni PTAI Kemenag RI. Bagi saya, nama program itu
lumayan berat dipikul. Saya lebih suka menyebut pelatihan bahasa karena memang sepanjang
durasi program (15 Oktober-31 Desember) yang disajikan adalah materi penguatan
skill bahasa Inggris.